Belum lama ini tersiar kabar duka dari grup band ST12. Sang vokalis, Charlie, dikabarkan tutup usia setelah menderita sakit keras dan gara-gara mengalami kecelakaan. Mendengar hal tersebut, Charlie yang ditemui masih segar-bugar di Studio Cawang, Jakarta Timur, Senin (11/1) kemarin hanya bisa tertawa.
"Iya. Banyak nelepon nanya, baik ke aku langsung, ada yang ke manajemen. Padahal aku lagi di studio untuk mempersiapkan album yang berikut. Tapi aku menyikapinya itu doa aja, supaya panjang umur. Pertama kali denger kemarin lusa di studio. Ada yang bilang aku meninggal karena tabrakan, ada juga yang bilang karena penyakit liver, padahal aku nggak punya penyakit itu," jelasnya.
Walaupun kabar itu cukup menggemparkan, namun Charlie tidak shock saat mengetahuinya. Hanya saja beberapa temannya dan juga para penggemar sempat marah karena kabar palsu itu. "Teman-teman banyak yang nanyain, bahkan ST Setia (nama fans ST12) ada yang nulis di Facebook, 'Siapa yang bilang? Kurang ajar yang memberitakan ini'. Aku cuma bilang, ya udah nggak apa-apa, hadapi semua dengan senyuman," ujarnya.
Pun begitu, Charlie mengakui jika dirinya memang sempat sakit. Tapi bukan penyakit yang seseram dirumorkan. Ia hanya mengalami kecapekan akibat sering begadang. "Tapi alhamdulillah berat badanku sudah naik. Cuma pipinya aja agak chubby. Berat badanku naik hampir 10 kg, waktu itu aku drop banget dan kurus banget," terangnya.
Penyanyi kerap menambahi cengkok Melayu di lagu-lagunya ini juga jadi lebih perhatian terhadap kesehatan. Menurutnya, kesehatan merupakan ujung tombak. "Ngapain juga kita punya segala macam, tapi sakit, nggak bisa ngapa-ngapain juga. Apalagi aku kerja menghibur orang," pungkasnya yang sekarang lebih mengurangi begadang dan menambah porsi makan hingga enam kali sehari.
No comments:
Post a Comment