Grup band Kotak sedang berusaha keras tidak menjadi one hits wonders. Alias muncul sekali, tenar, tetapi kemudian menghilang. Usaha tersebut diwujudkan dengan merilis album ketiga pada Februari 2010.
Untuk memulainya, mereka meluncurkan single Pelan-Pelan Saja yang sudah beredar di TV dan radio. Pelan-Pelan Saja yang merupakan karya bersama dengan Dewiq diharapkan menjadi jembatan yang pas menuju album berikutnya. Bebannya cukup berat, mempertahankan sukses album kedua lalu dan lebih meraih sukses lagi di album berikutnya.
Minimal, lagu yang bercerita tentang beratnya mengakhiri kisah cinta itu bisa menyamai sukses lagu Masih Cinta yang juga mendapat sentuhan Dewiq. Lagu tersebut menjadi salah satu simbol sukses album kedua mereka yang berjudul Kotak Kedua. Sebagai album kedua, Kotak Kedua memang seperti menjadi permulaan bagi band yang beranggota Tantri Syalindri (vokal), Haposan Harianto Tobing (drum), Mario Marcella (gitar), dan Swasti Sabdastantri alias Chua (bas) itu.
Album pertama band yang populer lewat kontes Dream Band itu dinilai kurang sukses. "Di album pertama, mungkin rocknya terlalu dominan. Nggak terlalu memikirkan pasar," ucap Posan, sapaan akrab Haposan, saat diwawancarai di Hotel Akmani, Jakarta, kemarin (9/12).
Begitu masuk album kedua, kata Posan, Kotak mulai mengubah strategi. Salah satunya mengatur komposisi dengan formasi 40:60. Maksudnya, 40 persen lagu yang dinilai komersial dan cocok untuk jualan. Sebanyak 60 persen lain adalah lagu untuk kebutuhan tampil di atas panggung. "Kami harus realistis. Yang penting tidak kehilangan jati diri. Tetap ada di 60 persen itu," ucapnya.
Tantri mengibaratkan album pertama sebagai permulaan biji kacang hijau sebelum jadi kecambah. Album kedua mulai mempunyai akar dan album ketiga siap tumbuh lagi. "Mudah-mudahan lagu Pelan Pelan Saja bisa menyambung momen (sukses) album kedua ke album ketiga. Judulnya memang Pelan Pelan Saja, tapi mudah-mudahan kesuksesannya cepat-cepat saja," tutur Tantri, lantas tertawa.
Menurut Posan, genre lagu terbarunya itu rock balada, tidak jauh berbeda dengan Masih Cinta yang ternyata dinikmati dan dinyanyikan banyak orang. Terbukti, kata dia, Kerabat Kotak -sebutan fans Kotak- saat ini mulai banyak perempuan. Sebelum album kedua, lanjut Posan, Kerabat Kotak mayoritas laki-laki berpakaian serbahitam.
"Kalau datang, mulutnya bau anggur. Sekarang mulai banyak perempuan, wangi juga," ujar Posan yang bangga karena Kerabat Kotak yang resmi terdaftar mencapai 5 ribu orang.
Kotak mulai menyadari bahwa salah satu kepuasan utama ketika manggung adalah kerumunan penonton yang bisa ikut bernyanyi. "Melihat mereka hafal lagu kami, itu sangat memuaskan buat saya," ujar vokalis asal Jogjakarta itu.
No comments:
Post a Comment